Minggu, 26 Maret 2017

WELL DEFINE PROBLEM



      1.            Definis
            Menurut Galotti (2014) well define problem merupakan pemecahan masalah dengan memiliki tujuan yang jelas, menyajikan informasi mengenai awal permasalahan, dan sering kali menyajikan aturan atau pedoman untuk dipatuhi selagi mencari solusi untuk setiap masalah.
            Menurut Solso, Maclin, dan Maclin (2007) mempertimbangkan suatu masalah, baik itu nyata ataupun imajinatif, lakukanlah dengan mengikuti tahapan-tahapan yang berurutan. Melalui proses ini akan menemukan terdapat permasalahan yang terdefinisikan dengan jelas (well-defined problem).
            Menurut Eysenck dan Keane (2005) setiap manusia memiliki masalah yang harus diselesaikan, dan terdapat tiga aspek dalam melakukan pemecahan masalah. Pertama, tujuan terarah atau maksud dari pemecahan masalah itu sendiri. Kedua, dalam melakukan pemecahan masalah lebih melibatkan proses kognitif dibandingkan dengan pemrosesan otomatis. Ketiga, masalah itu ada hanya ketika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang relevan untuk menciptakan solusi sesegera mungkin. Pada aspek pertama, terdapat dua maksud atau tujuan dilakukannya pemecahan masalah yaitu well define problem dan ill define problem.
            Dari definisi yang telah disampaikan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan  bahwa well-defined problem adalah pemecahan masalah dengan memiliki tujuan yang jelas, baik itu nyata maupun imajinatif , yang dimiliki oleh setiap manusia.
      2.             Tujuan
            Bertujuan untuk mendemonstrasikan efek dari frekuensi suatu kata dan dapat mengabaikan pada tugas memori implisit. Eksperimen ini memungkinkan praktikan untuk dapat memindahkan huruf semampu praktikan seperti sedang bermain Scrabble.



      3.            Pelaksanaan 
                              a.            Langkah – langkah
1)      Nyalakan komputer laboratorim, dilayar komputer praktikan ikol klik kanan  VM Mare Workstation                 
Run as adminstrasion .
2)      Klik dipojok kiri atas tanda PLAY yang berwarna hijau, klik ikon full screen agar memudahkan praktikan dalam melakukan percobaan.
3)      Selanjutnya lab in cognition lalu klik kanan Run as administrator.
4)      Dilayar komputer praktikaan akan muncul laboratory in Cognition & Perception.
5)      Klik pada menu toolbars di pojok kiri atas “Exsperiments” pilih “Choose Exsperiments”, lalu klik “ well Defined Problem “.
6)      Klik kembali pada menu toolbars dipojok kiri atas “Exsperiments”, kemudian klik “Start Experiments Setup”.
7)      Setelah itu akan muncul menu “Costom” dan “Exsperiments” praktikan diminta untuk mengubah time limit pada menu Exsperiments yang awalnya 120 menjadi 30.
8)      Selanjutnya klik “File           Start           With Auto Logging, akan muncul tambilan nama subjek ID (praktikan isi dengan nama praktikan)           OK.
9)      Selanjutnya dilayar komputer praktikan akan muncul instruksi “ Anda diminta untuk menyusunnya menjadi kata yang tepat dengan cara memindahkan kepingan – kepingan huruf tersebut dengan menggunakan mouse kedalam tempat yang telah disediakan” setelah praktikan memahami instruksi tersebut  klik “Start”
10)  Akan muncul huruf yang tidak beraturan praktikan diminta untuk menyusun suatu kata yang tepat dengan waktu yang telah disediakan di bawah huruf tersebut. Apabila praktikan menjawab atau menyusun kata dengan bendar dilayar komputer praktikan muncul kata “ Good Job” dan selanjutnya klik Next Problem.
11)  Bila jawaban praktikan salah salah namun waktu masih tersisah dilayar komputer praktikan akan muncul tampilan kata “ Try Again!” dan selanjutnya klik Next Problem.
12)  Namun apabila jawaban anda salah dan waktu telah habis akan muncul kata “ Time’s Up!” dan jawaban yang tepat akan tersusun dengan sendirinya,.
13)  Setelah mengerjakan hingga selesai beberapa prcobaan akan muncul Thank you. The Experimenst is ovet. Selanjutnya klik OK.
14)  Selanjutnya isi nama dan kelas praktikan tanpa spasi dan klik di pojok kanan atas OK.
15)  Selanjutnya klik File           Exit          File           Exit.
                              b.            Hasil
            Berdasarkan praktikum yang praktikan lakukan pada tanggal 23 November 2016 didapat hasil sebagai berikut :
praktikan mendapatkan nilai benar 8.
Hasil Jawaban yang Benar
|||| |||
            Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Galotti (2014) well define problem merupakan pemecahan masalah dengan memiliki tujuan yang jelas, menyajikan informasi mengenai awal permasalahan, dan sering kali menyajikan aturan atau pedoman untuk dipatuhi selagi mencari solusi untuk setiap masalah.


      4.            Point View
            Manfaat yang dapat diambil dari percobaan praktikan mengenai well define problem yaitu praktikan dapat mengetahui bahwa permecahan masalah yang biasanya dilakukan oleh individu ada permasalahan yang segala sesuatunya jelas dan ada juga yang permasalahan yang tidak jelas jelas terindentifikasinya.
      5.            Kesimpulan
            Dapat disimpulkan bahwa permasalah yang sering kita temui dikehidupa sehari – hari kita dapat kita situasikan dengan keadaan kita, dan kitapun dapat mencari solusi dengan kemampuan dan dengan memecahkan masalah tersebut. Baik masalah yang memiliki solusi yang jelas maupun permasalahan yang tidak memiliki solusi yang jelas., seperti uraian dari Solso, Maclin, dan Maclin (2007) mempertimbangkan suatu masalah, baik itu nyata ataupun imajinatif, lakukanlah dengan mengikuti tahapan-tahapan yang berurutan. Melalui proses ini akan menemukan terdapat permasalahan yang terdefinisikan dengan jelas (well-defined problem).


Daftar pustaka
Eysenck, M. W., & Keane, M. T. (2005). Cognitive psychology: A student’s handbook. New York: Psychology press
Galotti, K. M. (2014). Cognitive psychology: In and out of the laboratory. Los Angels: Sage publications
Solso, R., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif. Jakarta: Penerbit erlangga


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar