Rabu, 16 November 2016

tugas sistem informasi psikologi tahapan analisis dan tahapan perancangan



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI




Tugas Sistem Informasi Psikologi

Disusun Oleh :


 Herdita Purwoning Ayu14513060
 Sharah Febria Ramadhan19513737



   

DEPOK
2016
DAFTAR ISI





HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii

TAHAP ANALISIS ........................................................................................................................... 1
A.    Identifikasi Masalah............................................................................................................... 1
B.     Analisis Masalah .....................................................................................................................2
1.    Kebutuhan perangkat keras.................................................................................................. 2
2.    Kebutuhan perangkat lunak .................................................................................................2
3.    Analisis Pengguna ...............................................................................................................3
4.    Fungsional perangkat lunak ............................................................................................... 3

TAHAP PERANCANGAN............................................................................................................... 4
A.      Struktur Navigasi.................................................................................................................. 4
B.       Interface ................................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 7


TAHAP ANALISIS
A.    Identifikasi Masalah
            Banyak para calon pegawai terutama para CPNS yang gagal pada tahap ujian psikotes. Psikotes dianggap sebagai kendala padahal tes ini tidak menyulitkan. Dengan adanya sistem online ini, dapat memberikan kemudahan dalam berlatih soal-soal psikotes secara online yang bisa diakses dimana saja dan kapan pun oleh pengguna. Hal ini lebih efisien daripada membeli buku-buku psikotes. Hasil dari tes dapat langsung diketahui setelah melakukan tes. Melalui website psikotes online ini para calon pegawai dapat melakukan latihan soal psikotes yang lebih efektif, efisien dan bisa menjadi sarana untuk belajar sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik dan maksimal pada tes yang sebenarnya.

            Dalam tahap pengidentifikasi masalah, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) dan ditambah analisis yang lain.

B.     Analisis Masalah
Analisis PIECES
1.      Analisis Kinerja (Performance)

                     Para CPNS saat ini masih belajar soal-soal psikotes melalui buku- buku dan mengunduh soal-soalnya melalui Internet sebagai alternatif. Hal ini yang menyebabkan proses pembelajaran soal    menjadi kurang efektif.
2.      Analisis Informasi (Information)

                        Para CPNS masih membutuhkan waktu yang agak lama untuk mendapatkan suatu informasi tentang psikotes beserta soal - soalnya. Hal ini disebabkan karena harus membeli bermacam - macam buku atau melakukan searching di Internet untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
3.      Analisis Ekonomi (Economy)

                        Para CPNS masih banyak mengeluarkan biaya untuk proses pembelajaran soal psikotes karena harus membeli bermacam- macam buku psikotes untuk mendapatkan soal berlatih.
4.      Analisis Pengendalian (Control)
                        Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan. Sistem ini diawasi oleh orang yang kompeten di bidangnya yaitu administrator.
5.      Analisis Efisiensi (Efficiency)
                        Dari hasil pengamatan pada cara belajar psikotes para CPNS saat ini yang masih menggunakan buku dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan media masih kurang efisien.

6.      Analisis Pelayanan (Service)
                        Sistem baru ini dirancang agar proses pembelajaran psikotes menjadi maksimal dan efisien sehingga hasil yang dicapai dapat memuaskan.
C.    Analisis Kebutuhan
1.      kebutuhan perangkat keras
Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk server yaitu harddisk 40 GB, RAM 512 MB, processor 1 GHz, VGA card 16 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar. Sedangkan untuk client yaitu harddisk 20 GB, RAM 256 MB, processor 800 MHz, VGA card 8 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar.
2.      Kebutuhan perangkat lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan untuk server yaitu Apache, MySQL, PHP, Mozilla Firefox, SO Windows XP, dan Dreamweaver. Sedangkan untuk client yaitu SO Windows XP, Mozilla Firefox atau Internet Explorer.
3.      Analisis pengguna
Pengguna sistem aplikasi yang akan dibangun ini terbagi menjadi 3 pengguna, dengan asumsi pengguna tersebut sudah terbiasa berselancar di dunia internet. Tiga pengguna tersebut yaitu: administrator, pengguna, dan pengunjung.
4.      fungsional perangkat lunak
pengujian sistem
Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian Tambahan Data Isi Soal (data normal)
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan
Yang Diharapkan
Pengamatan
kesimpulan
Klik tombol tambah
Akan tampil form tambah data isi soal
Tampil form tambah data isi soal
Diterima
Inputan diisi dengan data valid
Inputan akan tampil di form tambah data isi soal
Inputan tampil di form tambah data isi soal
Diterima
Klik tombol tambah
Data akan disimpan ke table isi_soal
Data disimpan di table isi_soal
Diterima

Pengujian Tambah Data Isi Soal (data salah)
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Klik tombol tambah
Akan tampil form tambah data isi soal
Tampil form tambah data isi soal
Diterima
Inputan diisi dengan data tidak valid
Inputan akan tampil di form tambah data isi soal
Inputan tampil di form tambah data isi soal
Diterima
Klik tombol tambah
Akan muncul pesan ”Data tidak lengkap!”
Muncul pesan ”Data tidak lengkap!”
Diterima

TAHAP PERANCANGAN
D.    Struktur Navigasi
Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi., namun jurnal kali ini memakai diagram untuk membuat perancangan sistemnya seperti kita lihat 
Pada DFD istilah entitas digunakan untuk menyebutkan siapa saja yang nantinya akan menjadi pengguna sistem informasi yang kita buat dengan autentikasi yang berbeda. Tentunya pengguna sistem informasi kita adalah manusia maka entitas di dalam DFD dibatasi hanya manusia saja
DFD (Data Flow Diagram)
            Pembuatan DFD ini diawali dengan membuat sebuah diagram konteks       (Context Diagram) yang dapat menggambarkan sistem sebagai satu ke          satuan dan hubungannya dengan entitas luar.
            Diagram Konteks
            Diagram ini akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem     dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam       diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam             diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis       besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa          diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa             saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja)    yang harus dihasilkan sistem.” Maka dapat disimpulkan bahwa diagram       konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan          ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi       dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari      sistem.
            Pada diagram konteks terlihat ada tiga entitas luar (External Entity)                         yang terlibat dan terhubung langsung ke sistem, yaitu pengunjung,                              Admin 

           
Diagram Konteks Sistem Informasi Web Psikologi

E.     Interface
Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.     
            Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Adapun antarmuka pemakai di kelompokan menjadi tiga bagian yaitu pengunjung, peserta dan admin ditampilkan sebagai berikut: 


Perancangan Halaman Tes Peserta


DAFTAR PUSTAKA

                         Pramono,H. (2012). Perancangan situs web psikotes penerimaan      pegawai negeri sipil sebagai media pelatihan.Yogyakarta: Naskah Publikasi AMIKOM.