UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
PSIKOLOGI
Tugas
Sistem Informasi Psikologi
Disusun
Oleh :
|
|
Herdita Purwoning Ayu14513060
Sharah Febria Ramadhan19513737
|
|
|
|
DEPOK
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
TAHAP ANALISIS ........................................................................................................................... 1
A.
Identifikasi
Masalah............................................................................................................... 1
B.
Analisis
Masalah .....................................................................................................................2
1.
Kebutuhan perangkat keras.................................................................................................. 2
2.
Kebutuhan perangkat lunak
.................................................................................................2
3.
Analisis Pengguna
...............................................................................................................3
4.
Fungsional perangkat lunak ............................................................................................... 3
TAHAP PERANCANGAN............................................................................................................... 4
A.
Struktur
Navigasi.................................................................................................................. 4
B.
Interface ................................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 7
TAHAP ANALISIS
A.
Identifikasi
Masalah
Banyak para calon pegawai terutama
para CPNS yang gagal pada tahap ujian psikotes. Psikotes dianggap sebagai
kendala padahal tes ini tidak menyulitkan. Dengan adanya sistem online ini,
dapat memberikan kemudahan dalam berlatih soal-soal psikotes secara online yang
bisa diakses dimana saja dan kapan pun oleh pengguna. Hal ini lebih efisien
daripada membeli buku-buku psikotes. Hasil dari tes dapat langsung diketahui
setelah melakukan tes. Melalui website psikotes online ini para
calon pegawai dapat melakukan latihan soal psikotes yang lebih efektif, efisien
dan bisa menjadi sarana untuk belajar sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik
dan maksimal pada tes yang sebenarnya.
Dalam tahap pengidentifikasi
masalah, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency, Service) dan ditambah
analisis yang lain.
B.
Analisis
Masalah
Analisis
PIECES
1. Analisis
Kinerja (Performance)
Para CPNS saat ini masih
belajar soal-soal psikotes melalui buku- buku
dan mengunduh soal-soalnya melalui Internet sebagai alternatif. Hal ini yang menyebabkan
proses pembelajaran soal menjadi
kurang efektif.
2. Analisis
Informasi (Information)
Para CPNS masih
membutuhkan waktu yang agak lama untuk mendapatkan
suatu informasi tentang psikotes beserta soal - soalnya.
Hal ini disebabkan karena harus membeli bermacam - macam buku atau melakukan searching di
Internet untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
3. Analisis
Ekonomi (Economy)
Para CPNS masih banyak
mengeluarkan biaya untuk proses pembelajaran
soal psikotes karena harus membeli bermacam- macam
buku psikotes untuk mendapatkan soal berlatih.
4.
Analisis Pengendalian (Control)
Pengendalian atau
kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan. Sistem
ini diawasi oleh orang yang kompeten di bidangnya yaitu administrator.
5.
Analisis Efisiensi (Efficiency)
Dari hasil pengamatan
pada cara belajar psikotes para CPNS saat ini
yang masih menggunakan buku dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan
media masih kurang efisien.
6.
Analisis Pelayanan (Service)
Sistem baru ini
dirancang agar proses pembelajaran psikotes menjadi
maksimal dan efisien sehingga hasil yang dicapai dapat memuaskan.
C.
Analisis
Kebutuhan
1.
kebutuhan
perangkat keras
Spesifikasi perangkat
keras yang direkomendasikan untuk server yaitu harddisk 40 GB, RAM 512 MB,
processor 1 GHz, VGA card 16 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar.
Sedangkan untuk client yaitu harddisk 20 GB, RAM 256 MB, processor 800 MHz, VGA
card 8 MB, monitor 14", keyboard dan mouse standar.
2.
Kebutuhan
perangkat lunak
Spesifikasi perangkat
lunak yang direkomendasikan untuk server yaitu Apache, MySQL, PHP, Mozilla
Firefox, SO Windows XP, dan Dreamweaver. Sedangkan untuk client yaitu SO
Windows XP, Mozilla Firefox atau Internet Explorer.
3.
Analisis
pengguna
Pengguna sistem
aplikasi yang akan dibangun ini terbagi menjadi 3 pengguna, dengan asumsi
pengguna tersebut sudah terbiasa berselancar di dunia internet. Tiga pengguna
tersebut yaitu: administrator, pengguna, dan pengunjung.
4.
fungsional
perangkat lunak
pengujian
sistem
Pengujian Black-box berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian
Tambahan Data Isi Soal (data normal)
|
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
|
|||
|
Data
Masukan
|
Yang
Diharapkan
|
Pengamatan
|
kesimpulan
|
|
Klik
tombol tambah
|
Akan
tampil form tambah data isi soal
|
Tampil form tambah data isi
soal
|
Diterima
|
|
Inputan diisi dengan data valid
|
Inputan akan tampil di form
tambah data isi soal
|
Inputan tampil di form tambah
data isi soal
|
Diterima
|
|
Klik tombol tambah
|
Data akan disimpan ke table
isi_soal
|
Data disimpan di table isi_soal
|
Diterima
|
Pengujian Tambah Data
Isi Soal (data salah)
|
Kasus
dan Hasil Uji (Data Salah)
|
|||
|
Data Masukan
|
Yang Diharapkan
|
Pengamatan
|
Kesimpulan
|
|
Klik tombol tambah
|
Akan tampil form tambah data
isi soal
|
Tampil form tambah data isi
soal
|
Diterima
|
|
Inputan diisi dengan data tidak
valid
|
Inputan akan tampil di form
tambah data isi soal
|
Inputan tampil di form tambah
data isi soal
|
Diterima
|
|
Klik
tombol tambah
|
Akan
muncul pesan ”Data tidak lengkap!”
|
Muncul
pesan ”Data tidak lengkap!”
|
Diterima
|
TAHAP PERANCANGAN
D.
Struktur
Navigasi
Struktur
navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat
pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman.
Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan
rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi., namun jurnal
kali ini memakai diagram untuk membuat perancangan sistemnya seperti kita
lihat
Pada DFD istilah entitas digunakan untuk menyebutkan siapa saja yang nantinya akan menjadi pengguna sistem informasi yang kita buat dengan autentikasi yang berbeda. Tentunya pengguna sistem informasi kita adalah manusia maka entitas di dalam DFD dibatasi hanya manusia saja
Pada DFD istilah entitas digunakan untuk menyebutkan siapa saja yang nantinya akan menjadi pengguna sistem informasi yang kita buat dengan autentikasi yang berbeda. Tentunya pengguna sistem informasi kita adalah manusia maka entitas di dalam DFD dibatasi hanya manusia saja
DFD
(Data Flow Diagram)
Pembuatan
DFD ini diawali dengan membuat sebuah diagram konteks (Context Diagram) yang dapat menggambarkan sistem
sebagai satu ke satuan dan
hubungannya dengan entitas luar.
Diagram
Konteks
Diagram
ini akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
Dalam diagram konteks hanya ada satu
proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara
kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram
konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa
saja informasi (dan informasi apa saja) yang
harus dihasilkan sistem.” Maka dapat disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem.
Pada diagram konteks terlihat ada
tiga entitas luar (External Entity) yang
terlibat dan terhubung langsung ke sistem, yaitu pengunjung, Admin
Diagram Konteks Sistem Informasi Web Psikologi
E.
Interface
Pengertian antarmuka ( interface) adalah
salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi
antara pengguna dengan sistem operasi.
Perancangan Antar Muka
Perancangan
antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem
komputer. Adapun antarmuka pemakai di kelompokan menjadi tiga bagian yaitu
pengunjung, peserta dan admin ditampilkan sebagai berikut:
Perancangan
Halaman Tes Peserta
DAFTAR
PUSTAKA
Pramono,H. (2012). Perancangan situs
web psikotes penerimaan pegawai negeri
sipil sebagai media pelatihan.Yogyakarta: Naskah Publikasi AMIKOM.


