- Desentisisasi sistematis, yaitu suatu cara yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperbuat secara negatif dengan menyertakan pemunculan tingkah laku yang berlawanan dengan tingkah laku yang hendak dihapuskan. Salah satu caranya adalah dengan melatih anak untuk santai dan mengasosiasikan keadaan santai dengan pengalaman-pengalaman pembangkit kecemasan.
- Latihan asertif, yaitu latihan mempertahankan diri akibat perlakuan orang lain yang menimbulkan kecemasan, dengan cara mempertahankan hak dan harga dirinya. Dalam pelaksanan teknik ini, penting bagi konselor atau terapis untuk melayih keberanian anank untuk berkata atau menyatakan pikiran dan perasaan yang sesungguhnya secara tegas. Caranya dapat melalui bermain peran. Misalnya anak diminta untuk berperan sebagai orang tua yang galak dan konselor atau terapis sebagai anak yang pendiam. Kemudian peran tersebut dipertukarkan.
- Terapi aversi, yaitu digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk atau menghukum perilaku yang negatif dan memperkuat perilaku yang positif, dengan meningkatkan kepekaan klien agar mengganti respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut. Misalnya, anak yang suka mabuk, maka minumannya dicampur dengan obat tertentu yang dapat menjadikan pusing atau muntah
- Penghentian pikiran, teknik ini efektif digunakan untuk klien yang sangat cemas. Caranya, misalnya klien ditutup matanya sambil membayangkan dan mengatakan sesuatu yang menganggu dirinya.
- Kontrol diri, dilakukan untuk meningkatkan perhatian pada anak tugas-tugas tertentu, melalui prosedur self assessment, mencatat diri sendiri, menentukan tindakan diri sendiri dan menyusun dorongan diri sendiri
- Pekerjaan rumah, yaitu dengan memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada klien yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan situasi tertentu. Misalnya, kepada klien yang suka melawan ketika dimarahi orang tua, maka diberi tugas selama satu minggu untuk tidak menjawab ketika sedang dimarahi, kemudian hasilnya dievaluasi dan secara berangsur ditingkatkan.
- Teknik yang paling saya suka adalah teknik kontrol diri karena teknik ini meningkatkan subjek pada tugas tugas tertentu. Sumber buku :Surya, M. (2003). Teori-teori Konseling. Bandung: C.V. Pustaka Bani Quraisy.
Sabtu, 02 Juli 2016
TEKNIK-TEKNIK BEHAVIOUR
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TERAPI BEHAVIOUR
Kelebihan dan Kekurangan Behavior Therapy
Kelebihan: pendekatan
behavior therapy merupakan suatu pendekatan terapi tingkah laku yang
berkembang pesat sangat populer. Dikarenakan memenuhi prinsip-prinsip
kesederhanaan, kepraktisan, kelogisan, mudah dipahami dan diterapkan,
dapat didemontrasikan, menempatkan penghargaan khusus pada kebutuhan
anak, serta adanya penekanan perhatian pada perilaku yang positif.
Kekurangan: konseling atau
terapi behavior bersifat dingin (kaku), kurang menyentuh aspek pribadi,
bersifat manipulatif, dan mengabaikan hubungan antar pribadi, lebih
terkonsentari pada teknik, meskipun konseling atau terapi behavior
sering menyatakan persetujuan pada tujuan klien, akan tetapi pemilihan
tujuan lebih sering ditentukan oelh konselor atau terapis, meskipun
konselor atau terapis behavior menegaskan bahwa setiap klien adalah unik
dan menuntut perilaku yang unik dan spesifik akan tetapi masalah salah
satu klien sama dengan klien lainnya dan oleh karena tidak menuntut
suatu strategi konseling atau terapi yang unik, perubahan klien hanya
berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk perilaku yang lain.
Daftar Pustaka
Corey, G. (2009). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Langganan:
Komentar (Atom)